Akreditasi merupakan salah satu tolok ukur utama dalam menilai kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui akreditasi, lembaga penjaminan mutu seperti Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menilai sejauh mana suatu program studi (prodi) atau perguruan tinggi memenuhi standar nasional pendidikan tinggi. Proses ini mencakup berbagai aspek mulai dari kurikulum, dosen, penelitian, sarana prasarana, hingga sistem administrasi dan tata kelola kampus.
Dikutip dari linkpapupa.com Kepala LLDIKTI Wilayah XIV, Suriel S Mofu baru-baru ini menyampaikan kabar bahwa, sebanyak 86 persen program studi di perguruan tinggi se-Papua telah terakreditasi. Ini merupakan pencapaian besar mengingat tantangan geografis, keterbatasan akses, dan kebutuhan pengembangan sumber daya yang dihadapi perguruan tinggi di wilayah ini.
Di Papua, terdapat 126 perguruan tinggi, yang terdiri dari:
- 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN),
- 76 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan
- 45 Perguruan Tinggi lainnya yang berada di bawah naungan kementerian lain (seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dll).
Secara total, ada 704 program studi yang tersebar di seluruh perguruan tinggi tersebut. Pencapaian 86 persen akreditasi menunjukkan adanya upaya besar dari berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua, walaupun masih ada ruang untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu.
Namun, bagaimana akreditasi dari setiap perguruan tinggi teersebut?
Tentu masih ada perguruan tinggi yang memiliki atau menghadapi tantangan dalam memenuhi standar akreditasi salah satunya alam pengelolaan data akademik secara manual yang sudah tidak lagi relevan, terlebih untuk perguruan tinggi yang ingin meningkatkan mutu dan mempertahankan akreditasi yang baik. Dalam Permendikbud Ristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu poin penting yang direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Salah satu solusi yang mampu menjawab tantangan ini dengan peruruan tinggi memiliki sistem terintegraisi SIAKAD 4.0. Tentu dengan mengimplementasikan SIAKA 4.0 perguruan tinggi akan merasakan berbagai kemudahan seperti,
- Perguruan tinggi dapat memastikan konsistensi dan keakuratan data,
- Memudahkan penyusunan laporan untuk kebutuhan internal maupun eksternal (seperti PDDIKTI dan BAN-PT),
- Meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, dan stakeholder lainnya,
- Mempercepat pengambilan keputusan berbasis dataÂ
Implementasikan SIAKAD 4.0 Mataer Digital dan wujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan unggul! Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0851 2109 5053 (Sifana).