Akreditasi merupakan salah satu instrumen penting dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui proses ini, sebuah program studi (prodi) ataupun institusi perguruan tinggi dinilai sejauh mana standar mutu telah diterapkan dan dijalankan secara konsisten. Akreditasi bukan hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga menjadi tolok ukur kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh sebuah institusi.
Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga akreditasi yang diakui oleh negara melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan lembaga akreditasi mandiri (LAM) sesuai rumpun keilmuan tertentu. Seiring berjalannya waktu, proses akreditasi menjadi lebih spesifik dan terfokus, terutama dengan hadirnya lembaga-lembaga akreditasi mandiri yang dibentuk untuk menjawab kebutuhan mutu berdasarkan karakteristik ilmu masing-masing.
Beberapa LAM yang ada di Indonesia antara lain:
- LAM Teknik (LAMTEK) untuk bidang teknik,
- LAM Kependidikan (LAMDIK) untuk bidang pendidikan,
- LAM Informatika dan Komputer (LAMINFOKOM) untuk rumpun TIK,
- LAM PTKes untuk kesehatan,
- dan LAMEMBA untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi.
Mengenal LAMEMBA: Akreditasi Khusus untuk Prodi Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi
LAMEMBA atau Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi merupakan lembaga akreditasi yang bertanggung jawab untuk melakukan asesmen dan akreditasi pada program studi di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi. Kehadiran LAMEMBA memberikan pendekatan yang lebih spesifik dalam menilai dan mendorong peningkatan mutu program studi dalam bidang tersebut.
Dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan terfokus, LAMEMBA menilai tidak hanya aspek administratif dan sarana prasarana, tetapi juga kapabilitas lulusan, keterlibatan industri, hingga strategi inovasi akademik di bidang EMBA.
Dengan hadirnya LAMEMBA dan diperbaruinya instrumen akreditasi melalui Peraturan Nomor 1 Tahun 2025 yang akan mulai berlaku pada 18 Agustus 2025, saatnya program studi Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi memperkuat posisinya dalam ekosistem pendidikan tinggi yang kompetitif dan adaptif
Selain itu, instrumen terbaru dari LAMEMBA juga menekankan pentingnya budaya mutu melalui pelaksanaan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal). Penilaian tidak lagi hanya melihat ada atau tidaknya dokumen mutu, tapi lebih pada bagaimana SPMI benar-benar dijalankan secara konsisten dalam kegiatan akademik dan operasional kampus. Untuk mendukung penerapan budaya mutu ini, aplikasi SPMI Mataer dapat menjadi alat bantu yang sangat berguna. Aplikasi ini dirancang untuk membantu kampus membangun sistem manajemen mutu yang terstruktur dan mudah dijalankan. Melalui fitur pelatihan dan pembelajaran yang tersedia, dosen dan staf kampus bisa terus memperbarui pengetahuan mereka tentang standar mutu pendidikan tinggi yang berlaku, sekaligus memahami peran mereka dalam siklus penjaminan mutu.
Berikut beberapa manfaat utama SPMI Mataer bagi manajemen mutu pendidikan di perguruan tinggi:
1. Memfasilitasi Evaluasi Diri Program Studi Secara Mandiri
SPMI Mataer mendukung proses Evaluasi Diri Program Studi yang menjadi salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan SPMI. Dengan sistem ini, perguruan tinggi dapat melakukan penilaian secara mandiri atas capaian mutu berdasarkan indikator yang telah ditetapkan oleh institusi maupun standar eksternal seperti LAMEMBA. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mengelola indikator mutu dan mengunggah dokumen pendukung, sehingga setiap bukti capaian dapat terdokumentasi dengan rapi dan mudah diakses saat diperlukan.
- Dokumentasi Indikator Mutu yang Efisien dan Terstruktur
Salah satu tantangan dalam implementasi SPMI adalah banyaknya indikator mutu yang harus dipantau secara konsisten. SPMI Mataer menawarkan kemudahan dalam mendokumentasikan indikator-indikator tersebut secara sistematis. Beberapa keunggulan fitur ini mencakup pendataan indikator mutu yang tertata dan emudahan melakukan pembaruan dan revisi nilai
- Rekam Jejak Penjaminan Mutu yang Terarsipkan dengan Baik
SPMI Mataer memungkinkan perguruan tinggi untuk menyimpan dan mengakses riwayat kegiatan penjaminan mutu secara lengkap, mulai dari hasil evaluasi diri, audit mutu internal (AMI), hingga laporan kinerja mutu program studi atau unit. Dengan riwayat ini, tim penjaminan mutu dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai tren perkembangan mutu, kekuatan yang sudah dimiliki, serta area yang masih perlu ditingkatkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dengan fitur lengkap untuk evaluasi diri, dokumentasi indikator mutu, hingga pelacakan riwayat mutu, SPMI Mataer membantu perguruan tinggi bukan hanya alat bantu administratif, tetapi juga mendorong kampus membangun budaya mutu yang kuat dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan dan instrumen akreditasi terbaru dari LAMEMBA. Jadi tunggu apalagi? Hubungi 0851 21239385 (Sifana) untuk informasi lebih lanjut dan demo SIAKAD Mataer!
