Transformasi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini menjadi kebutuhan yang mendesak dalam menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0. Perguruan tinggi dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas pendidikan. Digitalisasi dalam sistem akademik, serta integrasi teknologi menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan daya saing lulusan dan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.
Diikuti dari lldikti8.kemdikbud.go.id Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII untuk berdiskusi sekaligus bersilaturahmi dengan pimpinan pergutuan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Bali. Kepala LLDikti Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, menyampaikan gambaran umum mengenai layanan dan capaian LLDikti Wilayah VIII, termasuk keberhasilan tiga PTS dalam memperoleh akreditasi unggul.
“Saya selalu mengutamakan dialog langsung dengan para pimpinan perguruan tinggi untuk memahami tantangan yang dihadapi di lapangan. Tidak boleh ada jarak atau sekat dalam komunikasi, karena kita harus bersama-sama mencari solusi terbaik bagi pendidikan tinggi Indonesia,” Ucap Prof. Fauzan.
Prof. Dr. Fauzan dalam pertemuan ini menekankan mengenai pentingnya komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan perguruan tinggi karena dengan sinergi yang baik akan mempercepat transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Prof. Fauzan menyoroti evaluasi regulasi pendidikan tinggi yang lebih fleksibel agar kampus dapat lebih mudah mengembangkan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan industri. Salah satu inisiatif terbaru yang diperkenalkan adalah konsep Kampus Penggerak Asta Citra, yang menekankan peran strategis perguruan tinggi dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, diperlukan sistem yang mendukung transformasi pendidikan tinggi secara menyeluruh, salah satunya melalui sistem terintegrasi SIAKAD 4.0. Dengan sistem akademik yang lebih fleksibel dan terdigitalisasi, kampus dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan evaluasi regulasi pendidikan tinggi. Salah satu solusi utama dalam upaya ini adalah implementasi sistem terintegrasi SIAKAD 4.0 yang sudah mencakup berbagai kebutuhan mulai dari pendaftaran mahasiswa, pengelolaan perkuliahan, evaluasi akademik, hingga layanan administrasi.
Bahkan melalui adanya sistem ini, kampus dapat lebih mudah menyesuaikan dengan kebijakan pendidikan tinggi yang tengah dikembangkan oleh Kemendikti Saintek. SIAKAD 4.0 juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data akademik, yang menjadi elemen kunci dalam upaya meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.
Pengintegrasian Sistem – SIAKAD 4.0
Konsep Kampus Penggerak Asta Citra yang diusung oleh Prof. Fauzan menekankan perlunya kampus menjadi pusat inovasi dan solusi bagi masyarakat. SIAKAD 4.0 dapat berperan sebagai fondasi teknologi dalam mewujudkan konsep ini dengan cara:
- Mendukung pengoptimalan penerimaan mahasiswa baru
Dengan mengimplementasikan SIAKAD 4.0 perguruan tinggi akan mendapatkan portal PMB yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi. Calon mahasiswa baru sudah bisa mendaftar, melakukan CBT Test, hingga melakukan pembayaran secara online. Sehingga kampus dapat mengelola data pendaftar secara lebih akurat dan meningkatkan daya tarik bagi calon mahasiswa.
- Meningkatkan Kualitas Layanan Akademik
Digitalisasi layanan akademik melalui SIAKAD 4.0, mahasiswa dan dosen dapat mengakses informasi akademik secara cepat dan akurat, sehingga efisiensi operasional kampus meningkat. Mulai dari KRS, melihat nilai, pengumpulan tugas, pengajuan skripsi sudah bisa dilakukan melalui SIAKAD 4.0. Bahkan terdapat fitur chatting yang dapat mempermudah mahasiswa untuk berkomunikasi dengan dosen.
- Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi
Dengan SIAKAD 4.0 pengelolaan akademik lebih transparansi, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun pihak administrasi. Dengan adanya sistem yang terdigitalisasi, setiap transaksi akademik, mulai dari pembayaran hingga proses administrasi lainnya, tercatat secara otomatis. Hal ini mengurangi risiko kesalahan data, dan tentu meningkatkan kepercayaan mahasiswa atau pun stakeholder perguruan tinggi.
- Meningkatkan Akreditasi Perguruan tinggi
Dengan adanya fitur yang ada di SIAKAD 4.0 seperti evaluasi dosen, tracer study alumni, hingga monitoring kegiatan akademik dapat membantu kampus dalam meningkatkan peringkat akreditasi dengan lebih efektif dan efisien. Dengan SIAKAD 4.0, pengumpulan dan pelaporan data akademik menjadi lebih mudah, sehingga membantu institusi pendidikan dalam memenuhi standar akreditasi dan evaluasi mutu secara lebih efektif.
Sebagai bagian dari upaya transformasi ini, segera manfaat sistem akademik terintegrasi SIAKAD 4.0 untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data akademik. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0851 2109 5053 (Sifana).
