Perguruan tinggi di Indonesia kini memasuki era baru dalam sistem akreditasi. Sejak diterbitkannya Permendikbud Ristek No. 53 Tahun 2023, penilaian mutu kampus tidak lagi berfokus pada jumlah dosen, fasilitas, atau sumber daya lain yang bersifat input. Sebaliknya, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) kini menjadi pusat perhatian dalam penilaian kualitas.
Akreditasi saat ini bersifat otomatis dan berbasis data PDDikti. Artinya, semua data akademik harus tersedia secara digital, lengkap, akurat, dan selalu terkini. Kampus tidak bisa lagi menyiapkan data secara manual menjelang akreditasi, namun semua harus siap setiap saat.
Kampus kini diwajibkan menerapkan pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Ini adalah model pendidikan yang berorientasi pada hasil nyata pembelajaran mahasiswa. Artinya, seluruh proses belajar harus diarahkan pada pencapaian kompetensi yang spesifik.
Kompetensi mahasiswa mencakup empat aspek utama:
- Sikap dan etika profesional
- Keterampilan umum
- Keterampilan khusus sesuai bidang studi
- Pengetahuan konseptual dan aplikatif
Semua capaian ini harus terukur, terdokumentasi, dan terhubung dengan sistem penjaminan mutu internal kampus (SPMI). Data capaian tersebut juga harus terintegrasi dan dapat dilaporkan otomatis ke PDDikti.
Meski regulasi sudah berjalan, masih banyak kampus yang belum siap dengan perubahan tersebut, mencakup:
- Menyusun dan mencatat CPL secara manual
- Membuat laporan akreditasi dalam spreadsheet terpisah
- Tidak memiliki sistem digital untuk melacak progres kompetensi mahasiswa
- Kewalahan saat diminta data mutu secara mendadak
Tanpa sistem yang terintegrasi, semua pekerjaan ini menjadi berat, lambat, dan rentan kesalahan. Proses pelaporan CPL, pemantauan mutu, hingga penyusunan laporan akreditasi akan terus menjadi beban teknis yang menyita waktu dan tenaga. Pada akhirnya, mutu pendidikan sulit ditingkatkan, dan kampus berisiko tertinggal dalam memenuhi standar akreditasi yang kini semakin ketat dan berbasis data.
Namun, bayangkan jika seluruh proses ini bisa berjalan otomatis, dalam satu sistem yang saling terhubung dan mudah digunakan. Kampus tidak perlu lagi memindahkan data dari satu file ke file lain, atau merevisi laporan manual menjelang akreditasi.
Dengan sistem akademik yang terintegrasi dan mendukung kurikulum berbasis OBE, kampus dapat:
- Menyusun CPL yang langsung terhubung dengan RPS dan CPMK secara otomatis
- Memantau progres capaian mahasiswa secara real-time, baik per mata kuliah, per semester, maupun per individu
- Menyimpan bukti capaian lulusan mulai dari proyek akhir, sertifikat, publikasi, hingga portofolio digital dalam satu sistem
- Melaporkan data CPL dan mutu pembelajaran langsung ke PDDikti, tanpa proses input ulang yang merepotkan
- Menyajikan data akreditasi secara otomatis, siap digunakan kapan pun, tanpa revisi berulang
Digitalisasi CPL dan OBE bukan lagi pilihan tambahan, melainkan strategi utama bagi kampus unggul untuk menghadapi tuntutan akreditasi otomatis. Dengan sistem yang tepat, seluruh proses akademik dapat dilakukan secara efisien, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dosen dan staf dapat fokus pada peningkatan mutu pembelajaran, bukan tenggelam dalam pekerjaan administratif.
Mataer Digital menghadirkan sistem akademik terintegrasi yang mendukung penuh dokumentasi CPL. Sistem ini dirancang untuk mempermudah pekerjaan dosen, tim mutu, dan operator akademik. Jadwalkan sesi konsultasi dan demo gratis sekarang! hubungi 0859-4068-4669 (Rilla)
