Digitalisasi perpustakaan menjadi sorotan utama dalam seminar FPPTI Wilayah Bengkulu pada 22 Juli 2025, yang sekaligus menjadi momen pelantikan pengurus baru. Mengusung tema “Transformasi Digital Perpustakaan dalam Menunjang Kinerja Perguruan Tinggi”, kegiatan ini menekankan pentingnya peran perpustakaan sebagai pusat informasi digital kampus.
Seminar ini menyoroti pentingnya peran perpustakaan digital dalam mendukung mutu pendidikan tinggi. Tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, perpustakaan kini dituntut menjadi pusat informasi modern yang mudah diakses, mendukung proses belajar, dan berkontribusi pada akreditasi serta transparansi layanan akademik kampus.
Akses Referensi Masih Terbatas di Banyak Kampus
Masih banyak perguruan tinggi, terutama di daerah, yang menghadapi kendala dalam pengelolaan perpustakaan, seperti:
- Koleksi yang belum terdigitalisasi
- Akses hanya bisa dilakukan secara fisik
- Tidak ada sistem pencarian koleksi yang efisien
- Minimnya dokumentasi dan laporan pemanfaatan koleksi
Akibatnya, mahasiswa kesulitan mencari referensi, dosen sulit menyediakan sumber pendukung pembelajaran, dan perpustakaan kurang optimal dalam menunjang proses akademik kampus.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Mataer Digital menghadirkan e-Library, sebuah sistem perpustakaan digital terintegrasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan kampus di Indonesia.
Sistem ini membantu kampus memperluas akses terhadap sumber belajar, mempercepat proses pencarian informasi, serta meningkatkan kualitas layanan perpustakaan agar lebih relevan dengan era digital. Selain itu, e-Library dapat diintegrasikan dengan sistem akademik kampus sehingga koleksi dan penggunaannya lebih terkelola dengan baik.
Untuk mendukung semua itu, e-Library Mataer Digital dibekali dengan berbagai fitur unggulan, di antaranya:
- Akses koleksi buku, jurnal, skripsi, dan dokumen digital kapan saja, dari mana saja
- Pencarian koleksi cepat dan terstruktur dengan metadata lengkap
- Statistik penggunaan untuk laporan mutu dan akreditasi
- Penyimpanan koleksi digital aman dan terorganisir
- Integrasi penuh dengan SIAKAD kampus
Dengan e-Library, kampus tidak lagi bergantung pada layanan perpustakaan fisik, sehingga:
- Mahasiswa bisa lebih mandiri dalam mencari referensi untuk tugas dan skripsi
- Dosen lebih mudah membagikan materi pendukung secara digital
- Layanan akademik lebih efisien dan responsif
- Data pemanfaatan koleksi dapat digunakan untuk evaluasi mutu dan mendukung akreditasi
Transformasi ini tidak memerlukan anggaran besar atau tim IT, karena sistem Mataer Digital didesain mudah dioperasikan dan scalable, cocok untuk kampus kecil maupun besar.
Apa yang dibahas FPPTI menegaskan bahwa digitalisasi perpustakaan adalah kebutuhan strategis, bukan sekadar pelengkap layanan akademik. Kampus yang sudah memulai langkah ini akan lebih siap menghadapi tuntutan akreditasi, transparansi data, dan layanan yang ramah mahasiswa. Informasi lebih lanjut dan demo gratis hubungi: 0859-6672-1918 (Rilla)