Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui perkembangan, kebutuhan belajar, dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Asesmen dilakukan untuk memantau perkembangan proses pembelajaran, mengecek pemenuhan capaian pembelajaran, dan memperoleh umpan balik.
Dikutip melalui Kompas.com, Asesmen pendidikan yang berkualitas, dengan berbasis data yang dapat dipercaya, dinilai sangat penting untuk meninjau kebijakan hingga intervensi dalam bidang bidang pendidikan. Hal tersebut dipaparkan Mariam Kartikatresni, Direktur Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia dalam penyelenggara International Conference on Assessment and Learning (ICAL),
Pada kurikulum di pendidikan Indonesia saat ini, yakni kurikulum merdeka, terdapat 2 jenis asesmen yang digunakan; yaitu Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif. Asesmen Formatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memberikan informasi atau umpan balik kepada dosen maupun mahasiswa agar dapat memperbaiki proses belajar. Asesmen ini dilakukan di awal pembelajaran, pertengahan pembelajaran, akhir pembelajaran, maupun sepanjang pembelajaran berlangsung. Sedangkan Asesmen sumatif merupakan penilaian yang dilakukan untuk memastikan tercapai tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Itulah mengapa, asesmen ini sering dilakukan di akhir proses pembelajaran, seperti di akhir semester, akhir tahun ajaran, atau akhir jenjang pendidikan.
Mariam juga mengatakan, pelaksanaan ICAL di Bali menjadi penting mengingat saat ini data berbasis bukti sangat diperlukan dalam pengembangan transformasional sistem pendidikan serta sebagai upaya untuk tinjauan kebijakan dan intervensi pendidikan.
”Pengumpulan bukti atau evidence dari asesmen yang berkualitas sangat penting untuk memastikan kebijakan dan intervensi dilaksanakan atas dasar data yang dapat dipercaya,” paparnya.
pengembangan sistem informasi akademik menjadi semakin krusial seiring dengan pentingnya asesmen berkualitas yang berbasis data. Dengan dukungan teknologi informasi perguruan tinggi dapat mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data hasil asesmen dengan lebih efisien. Hal ini memungkinkan perguruan tinggi untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang perkembangan dan pencapaian belajar mahasiswa, serta memberikan umpan balik yang tepat waktu bagi pengajar dan siswa.
Seperti kehadiran Learning Management System (LMS) dari Mataer Digital yang saling terintegrasi, memudahkan perguruan tinggi untuk memantau efektivitas program pendidikan dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kebutuhan yang teridentifikasi. LMS Mataer Digital tidak hanya menjadi sebuah inovasi teknologi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mendukung kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
Dalam era di mana data menjadi salah satu aset terpenting, perguruan tinggi yang dapat memanfaatkan Learning Management System dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif, beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan pendidikan, serta dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.Mari segera terapkan SIAKAD 4.0 dari Mataer Digital untuk kemudahan kinerja tenaga didik di Perguruan Tinggi. Untuk informasi lebih detail segera hubungi 085731238294.
