Indikator Kinerja Utama (IKU) di dalam perguruan tinggi adalah serangkaian indikator yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan dalam mencapai misi dan visi lembaga, serta untuk memonitor kemajuan dalam mencapai tujuan perguruan tinggi. Indikator Kinerja Utama memang dirancang khusus untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian lembaga pendidikan tinggi dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola universitas secara keseluruhan.
Indikator Pelaporan LLDikti dan Perubahan Alur?
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) memiliki peran vital dalam memantau, mengevaluasi, dan melaporkan berbagai aktivitas di institusi pendidikan tinggi. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelaporan data. Sistem yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertujuan untuk mengelola data dan informasi pendidikan tinggi di Indonesia secara terpusat. Sedangkan perubahan alur sendiri mengacu pada proses atau tata cara dalam pelaporan data dan informasi pendidikan tinggi yang mengalami modifikasi atau penyesuaian dari waktu ke waktu.
Berikut beberapa indikator permasalahan pelaporan LLDikti diantaranya:
1. Pembukaan semester lampau secara langsung pada semua semester untuk perbaikan data transaksi akademik :
- Pengambilan SKS lebih dari 24 SKS
- IPK yang belum didatakan/belum sesuai
- IPS yang belum didatakan/belum sesuai
- SKS Kum yang belum didatakan/belum sesuai
- SKS Sem yang belum didatakan/belum sesuai
- Nilai yg belum diinput/belum sesuai, dll
2. Migrasi Data Mahasiswa dan Dosen pada PTS alih bentuk
3. Migrasi Data Mahasiswa dan Dosen pada program studi yang berubah nama karena nomenklatur prodi
4. Pemunculan data alumni/lulusan PTS lama dari PTS alih bentuk sebelum feeder
5. Penyelesaian Permasalahan pengajuan registrasi dosen, perubahan data mahasiswa, dll
6. Penyelesaian Permasalahan PIN
7. Penyelesaian permasalahan pelaporan melalui Feeder
8. Masalah pendataan PPG
9. Identifikasi masalah pelaporan yang belum 100 %, dan lain-lain.
Problematika yang dihadapi oleh perguruan tinggi dalam pengolahan data pelaporan menjadi hal yang fundamental dalam kedisiplinan Indikator Kinerja Utama. Langkah-langkah perubahan alur pelaporan LLDikti ini dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem pendidikan tinggi. Dengan memiliki indikator yang lebih komprehensif dan proses pelaporan yang lebih efisien, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan.
Kehadiran SIAKAD 4.0 Mataer Digital memiliki peranan penting untuk mengantisipasi permasalahan perguruan tinggi dalam menyelesaikan pelaporan data. Karena SIAKAD 4.0 Mataer Digital ini sudah terintegrasi oleh PDDikti dan sistem informasi akademiknya selalu dikembangkan sesuai dengan standar akreditasi perguruan tinggi. SIAKAD 4.0 adalah pilihan yang tepat untuk mengoptimalkan pelaporan pengolahan data serta dapat meningkatkan proses belajar mengajar. Hal ini karena fitur-fiturnya dan efisiensi pekerjaannya yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Segera manfaatkan sistem pembelajaran LMS Mataer Digital Untuk mempermudah kegiatan akademik di perguruan tinggi anda!