Penyusunan kurikulum di perguruan tinggi bukan sekadar menyusun daftar mata kuliah, tetapi merupakan pekerjaan strategis yang menentukan arah dan kualitas lulusan. Setiap keputusan yang diambil dalam perancangan kurikulum akan berpengaruh langsung pada kompetensi yang dimiliki mahasiswa ketika mereka lulus. Oleh karena itu, proses ini tidak bisa dilakukan secara seadanya. Kampus dituntut merumuskan arah pembelajaran yang jelas, terukur, dan relevan dengan kebutuhan zaman, mulai dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang bersifat umum, hingga diturunkan ke Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang lebih spesifik.
Namun dalam praktiknya, banyak perguruan tinggi masih kesulitan. Data kurikulum tersebar di berbagai dokumen, hubungan CPL dan CPMK sulit ditelusuri, dan laporan akreditasi sering memakan waktu lama serta rawan inkonsistensi. Padahal, kurikulum yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik bukan hanya mempermudah akreditasi, tetapi juga menjadi kunci penjaminan mutu pendidikan berkelanjutan.
Untuk memahami lebih jauh persoalan ini, penting terlebih dahulu mengenal dua komponen utama dalam penyusunan kurikulum, yaitu Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Memahami CPL dan CPMK
- CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan): Kompetensi utama yang wajib dimiliki mahasiswa setelah menyelesaikan studi, meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
- CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah): Kompetensi spesifik yang diperoleh mahasiswa pada setiap mata kuliah, yang secara langsung mendukung pencapaian CPL.
Mekanisme Hubungan CPL–CPMK
Agar kurikulum lebih terstruktur, perguruan tinggi umumnya menempuh mekanisme berikut:
- Menentukan profil lulusan sebagai gambaran umum kemampuan yang diharapkan.
- Merumuskan CPL sesuai dengan profil lulusan.
- Menurunkan CPL ke dalam CPMK, di mana tiap mata kuliah dikaitkan dengan CPL relevan.
- Menyusun pembelajaran berupa aktivitas kelas, tugas, dan evaluasi yang mengacu pada CPMK.
- Melakukan evaluasi dan monitoring untuk menilai capaian CPMK, lalu menarik hasilnya kembali ke CPL.
- Melaksanakan perbaikan berkelanjutan dengan memanfaatkan data evaluasi untuk menyempurnakan kurikulum.
Secara teori mekanisme ini ideal, tetapi dalam praktiknya sering sulit dijalankan jika data tersebar di banyak tempat. Di sinilah SIAKAD Mataer hadir dengan fitur integrasi CPL–CPMK.
Dengan sistem ini, kampus dapat:
- Melakukan pemetaan CPL dan CPMK langsung di dalam sistem akademik.
- Menelusuri kontribusi tiap mata kuliah terhadap kompetensi lulusan.
- Menyusun laporan evaluasi yang siap dipakai untuk penjaminan mutu maupun akreditasi.
Dengan SIAKAD Mataer, kurikulum kampus tidak hanya terdokumentasi, tetapi juga terhubung, terpantau, dan mendukung akreditasi secara efektif.
Hubungi 0859-4068-4669 (Rilla) untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana SIAKAD Mataer dapat membantu kampus Anda mengelola CPL dan CPMK secara lebih efisien.




