Pendidikan tinggi merupakan pondasi penting bagi masa depan bangsa. Namun, biaya Pendidikan yang tinggi seringkali menjadi hambatan bagi banyak mahasiswa. Oleh karena itu, Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja membentuk Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan untuk meninjau ulang biaya Pendidikan Tinggi.
Biaya Pendidikan Tinggi di Indonesia masih relatif mahal. Banyak mahasiswa yang terpaksa mengundurkan diri bahkan berhutang kepada pinjaman online (Pinjol) untuk membiayai kuliah mereka. Hal ini tentu akan berdampak pada kualitas Pendidikan dan kesempatan kerja lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia.
Dengan dibentuknya Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan, diharapkan dapat meninjau kembali biaya pendidikan yang melonjak tinggi, serta merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan inklusif untuk mengurangi beban finansial mahasiswa. Di satu sisi, Perguruan Tinggi juga berperan mendukung kebijakan agar mahasiswa tidak terbebani dengan biaya pendidikan mereka dengan menyesuaikan sistem pembayaran dan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan mempermudah akses informasi biaya pendidikan bagi mahasiswa.Â
Maka dari itu, berbagai cara dan strategi perlu dipertimbangkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ini, guna meningkatkan akses pendidikan bagi mahasiswa dari berbagai lapisan sosial. Salah satunya dengan mengimplementasikan sistem cicilan biaya kuliah yang fleksibel. Tentunya, hal ini harus dilakukan dengan standar dan regulasi yang memadai agar dapat memberikan hasil yang optimal, menghindari potensi penyalahgunaan, dan menjaga keberlanjutan keuangan institusi. Sehingga Pendidikan Tinggi dapat diakses secara merata.
Siakad 4.0 Mataer Digital hadir sebagai solusi pembayaran kuliah yang fleksibel dan menyediakan fitur unggulan yakni skema cicilan bagi mahasiswa. Fitur ini memungkinkan mahasiswa untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) secara menyicil dan sesuai dengan kesanggupan. Dengan memanfaatkan fitur cicil ini, dapat meningkatkan fleksibilitas pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), mengurangi beban biaya Pendidikan, meningkattkan aksebilitas Pendidikan Tinggi, memudahkan pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi, hingga mengurangi risiko keterlambatan pembayaran mahasiswa.
Fitur cicil di dalam Siakad 4.0 Mataer Digital turut berkontribusi dalam membantu Perguruan Tinggi dalam mengatasi permasalahan pembayaran keuangan. Berikut adalah kelebihan fitur cicil pembayaran di SIAKAD 4.0 sebagai solusi pengelolaan pembayaran yang efektif :
- Pembayaran dapat dilakukan secara bertahap
Mahasiswa dapat membayar biaya pendidikan dalam beberapa kali pembayaran sehingga mengurangi beban keuangan mahasiswa.
- Kemudahan Pemantauan Pembayaran
Siakad 4.0 memberikan kemudahan akses dan penyajian data tagihan mahasiswa, sehingga staf keuangan dapat dengan mudah merekap dan memantau tagihan mahasiswa.
- Didukung dengan Pilihan metode Pembayaran yang dinamis
Siakad 4.0 sudah didukung oleh berbagai pilihan modern channel bayar seperti Pos Indonesia, Pegadaian, Alfamart dan Virtual Account Bank Nasional, mulai dari BCA, Mandiri, BSI, BNI, dan sebagainya. Semuanya sudah dapat terintegrasi di dalam SIakad 4,0 sehingga pembayarannya lebih mudah dan fleksibel.
Dengan diimplementasikannya fitur cicil pembayaran dalam SIAKAD 4.0 Mataer Digital, banyak Perguruan Tinggi yang terbantu dalam mengatur cash flow atau arus kas kampus, sehingga kestabilan keuangan kampus tetap terjaga dan pemasukan terus berjalan. Fitur ini juga mendukung aksesibilitas mahasiswa untuk memperoleh pendidikan tanpa terbebani oleh biaya pendidikan yang tinggi, serta meningkatkan daya saing dan reputasi perguruan tinggi dalam memperluas akses pendidikan. Dengan demikian, mahasiswa dapat fokus pada studi mereka tanpa khawatir mengenai masalah biaya pendidikan.
Bersama SIAKAD 4.0 Mataer Digital tingkatkan kemudahan akses pendidikan tinggi, guna mengoptimalkan layanan pendidikan tinggi yang lebih futuristik. Informasi lebih lanjut hubungi  085731238294Â