Dikutip melalui laman Detik.com, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia pada 2005 adalah 13,10%. Persentase tersebut meningkat tajam pada 2023 menjadi 31,45%. Meski demikian, angka APK pendidikan tinggi yang ada saat ini masih menunjukkan Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN lainnya.
Penyebabnya tatkala saat ini akses pendidikan tinggi di Indonesia masih terkendala faktor ekonomi, sosial, dan geografis. Bantuan pendidikan seperti KIP Kuliah, Beasiswa, dan bentuk kebijakan afirmasi pendidikan tinggi lainnya sudah dilaksanakan. Pemerintah akan perluasan penjaringan untuk calon mahasiswa, strategi lain yang disebut akan digalakkan adalah perluasan pendidikan berkualitas melalui pembelajaran jarak jauh, kredensial mikro, blended learning, gap year, dan rekognisi.
Di samping itu Pemerintah juga disebut akan melakukan penguatan infrastruktur pendidikan tinggi, pengembangan pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM) dan perluasan prodi STEAM, peningkatan kualitas dan kompetensi dosen, juga penguatan tata kelola perguruan tinggi.
Selain itu, Pemerintah juga menargetkan persentase pekerja lulusan pendidikan menengah dan tinggi yang bekerja di bidang keahlian menengah dan tinggi mencapai 75% pada 2045.
Dalam era digital ini, dukungan sistem informasi akademik juga menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar untuk terlaksananya strategi ini. Melalui sistem informasi akademik yang terintegrasi perguruan tinggi dapat memberikan fleksibilitas dalam kegiatan di dalam Institusi. Tidak hanya kegiatan belajar mengajar bagi para mahasiswa, tetapi juga dalam kegiatan administrasi, dan efisiensi tenaga didik.
Seperti SIAKAD 4.0 dari Mataer Digital, salah satu platform terkemuka yang sudah dipercaya oleh banyak perguruan tinggi sebagai alat untuk membantu dalam manajemen serta tata kelola di institusi.
SIAKAD 4.0 dapat menjadi menjadi pondasi yang tepat bagi perguruan tinggi dalam mendukung program-program pendidikan yang terus berkembang. Dalam segi pembelajaran, platform ini dapat dimanfaatkan oleh dosen sebagai wadah untuk memberikan Bahan ajar, tugas-tugas,hingga kegiatan tugas akhir atau skripsi. Dengan demikian, pembelajaran jarak jauh sudah dapat terakomodir dengan baik.
Platform ini tidak hanya mampu dalam membantu perguruan tinggi dalam kegiatan akademik saja, melainkan juga dapat mengakomodir mulai dari kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru, Sistem Keuangan Real-Time, Hingga membantu perguruan tinggi dalam melakukan pelaporan data ke Neo Feeder PDDikti.
Secara garis besar, sasaran pembangunan pendidikan pada 2045 adalah pembangunan pendidikan yang berkualitas dan merata. Maka untuk mendukung hal ini, investasi yang perlu dilakukan perguruan tinggi yaitu menyiapkan sistem tata kelola yang baik, peningkatan kualitas tenaga didik, serta relevansi pendidian yang sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang.
Saatnya perguruan tinggi mengambil langkah strategis untuk mendukung pendidikan berkualitas dan merata! Dengan mengimplementasikan SIAKAD 4.0 dari Mataer Digital, perguruan tinggi dapat menghadirkan efisiensi dalam pengelolaan akademik, mendukung pembelajaran berbasis teknologi, dan memenuhi kebutuhan administrasi modern.
Hubungi 085731238294 untuk Informasi lebih lanjut! Dukung perrguruan tinggi agar siap menghadapi era globalisasi dan revolusi industri yang terus berkembang.