Pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia telah melalui perjalanan yang panjang selama satu dekade terakhir. Tidak sedikit kebijakan dan program yang diluncurkan pemerintah demi meningkatkan kualitas dan akses pendidikan tinggi. Berbagai upaya ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu bersaing di kancah global, serta menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Peningkatan akses dan inklusivitas menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam 10 tahun terakhir dalam pembangunan pendidikan tinggi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengimplementasikan berbagai program beasiswa seperti KIP Kuliah, yang membantu ribuan mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.
Selain itu, program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja juga menjadi langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang dinamis. Program MBKM ini mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi minat dan potensi mereka di berbagai bidang, serta membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di era digital dan globalisasi. Selain magang, mahasiswa juga dapat terlibat dalam proyek penelitian, kewirausahaan, serta kegiatan sosial yang memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.
Hal ini didukung oleh pernyataan Ibu Suharti, selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek yang menyampaikan “Kami semakin yakin bahwa kita telah berada di koridor yang benar, Kemendikbud Ristek ingin terus meningkatkan kualitas pembelajaran, yang akhirnya memberikan dampak positif untuk meningkatkan kompetensi anak-anak Indonesia melalui berbagai program Merdeka Belajar.”
Dari sisi persentase jumlah peserta didik mengikuti MBKM juga menunjukkan peningkatan, dimana mahasiswa yang telah mengikuti program tersebut sebelumnya cenderung lebih cepat untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus jika dibandingkan dengan yang non-MBKM.
Terakhir, dari sisi infrastruktur, dalam beberapa kurun waktu ke belakang, perguruan tinggi di Indonesia telah mulai beralih ke teknologi digital untuk mendukung proses pembelajaran dan administrasi. Transformasi digital ini tidak hanya terjadi dalam ruang kelas dengan penggunaan learning management system, tetapi juga dalam manajemen akademik dan administrasi kampus. Sistem manajemen pendidikan yang terintegrasi menjadi salah satu kebutuhan utama bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan akademik.
SIAKAD 4.0 Mataer Digital, sebagai salah satu penyedia layanan sistem informasi akademik, turut menunjang kebutuhan tata kelola dan administrasi perguruan tinggi. Melalui SIAKAD 4.0, memungkinkan kampus untuk melakukan berbagai proses seperti pengelolaan data mahasiswa, manajemen kurikulum, hingga evaluasi akademik secara lebih efisien dan terintegrasi. Selain itu, fiturnya yang juga selalu update dan mengikuti regulasi terkini, telah mengakomodir untuk kegiatan MBKM dimana perguruan tinggi dapat melakukan konversi nilai dengan lebih mudah.
Refleksi satu dekade pembangunan pendidikan tinggi ini menunjukkan bahwa Indonesia telah bergerak ke arah yang tepat dalam memajukan kualitas pendidikan. Dengan terus berinovasi, tantangan-tantangan yang ada dapat diatasi, dan Indonesia akan semakin siap menghadapi era globalisasi dan revolusi industri yang terus berkembang.
Mari dukung kemajuan pembangunan perkembangan tinggi di Indonesia untuk kualitas pendidikan yang lebih baik bersama SIAKAD 4.0 Mataer Digital! Informasi lebih lanjut mengenai keunggulan layanan dan fitur SIAKAD 4.0 dapat menghubungi 087808481369.
