Serangan siber pada Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah mengganggu layanan publik di berbagai instansi. Data yang bocor dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, proses pemulihan data dan sistem yang memakan waktu lebih dari satu hari menunjukkan bahwa back up data tidak tersedia.
Mengingat kini pengelolaan sistem di berbagai instansi telah beralih ke digital, salah satunya perguruan tinggi. Menghadirkan solusi untuk membantu proses pengelolaan data dan mengoptimalkan tata kelola serta manajemen telah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Tidak hanya sekedar menghadirkan sistem yang membantu proses tersebut, tetapi juga dapat memastikan keamanan data yang ada di perguruan tinggi tersimpan dengan baik.
Data-data ini meliputi informasi pribadi mahasiswa, nilai mata kuliah, transkrip nilai, keuangan, dan lain sebagainya. Namun, dengan banyaknya data penting yang dikelola, menjaga keamanan dan keutuhan data menjadi tantangan tersendiri. Kehilangan data SIAKAD dapat berakibat fatal bagi operasional perguruan tinggi
Lalu, Apa Dampak yang Ditimbulkan ketika Perguruan Tinggi Kehilangan Data?
- Gangguan Proses Belajar Mengajar
Data mahasiswa dan nilai mata kuliah diperlukan untuk proses pendaftaran mata kuliah, penyusunan jadwal perkuliahan, dan penilaian mahasiswa. Kehilangan data ini dapat menghambat proses tersebut dan mengganggu kelancaran belajar mengajar. - Terhambatnya Pelayanan Administrasi
Sistem yang digunakan untuk berbagai pelayanan administrasi mahasiswa, seperti pembuatan kartu identitas mahasiswa, penerbitan surat keterangan mahasiswa, dan lain sebagainya. Kehilangan data dapat menyebabkan terhambatnya pelayanan ini dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi mahasiswa. - Kerugian Finansial: Perguruan tinggi dapat mengalami kerugian finansial akibat kehilangan data, seperti biaya untuk pemulihan data dan pengembangan sistem baru.
- Membangun Reputasi Buruk
Kehilangan data-data perguruan tinggi dapat merusak reputasi perguruan tinggi dan menurunkan kepercayaan mahasiswa hingga stakeholders.
Oleh karena itu, melakukan back up data secara rutin sangatlah penting untuk mencegah hal-hal tersebut. Dengan back up data, perguruan tinggi dapat melindungi informasi yang ada, menjamin kelangsungan operasional, dan menghindari dampak negatif dari serangan siber. Penerapan strategi back up yang efektif akan memberikan perlindungan signifikan bagi data akademik dan operasional perguruan tinggi.
SIAKAD 4.0 Mataer Digital menjadi salah satu penyedia layanan Sistem Informasi Akademik Terintegrasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan perguruan tinggi mulai dari proses pengelolaan data, aktivitas akademika, hingga terkait back up data. Hal ini menjadi perhatian utama SIAKAD 4.0 Mataer Digital dalam membantu pengelolaan dan keamanan data perguruan tinggi.
SIAKAD 4.0 Mataer Digital melakukan back up data setiap hari pada pukul 00.00, memastikan back up data rutin sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi. Dengan begitu, perguruan tinggi tidak perlu khawatir lagi kan data-data yang tersimpan di dalam SIAKAD 4.0.
Tunggu apa lagi? Segera migrasikan data perguruan tinggi Anda ke SIAKAD 4.0 Mataer Digital untuk keamanan data yang terjamin. Temukan berbagai penawaran menarik sekarang juga!
