Pengembangan kurikulum di perguruan tinggi seringkali menjadi tantangan baru bagi seluruh civitas akademika di perguruan tinggi. Implementasi kurikulum di perguruan tinggi ini menjadi kunci untuk memudahkan lembaga pendidikan tinggi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memenuhi kebutuhan industri dengan baik.
Belum lama ini, muncul konsep Outcome-Based Education (OBE) sebagai pendekatan kurikulum inovatif dalam pendidikan tinggi. Lalu, bagaimana pengimpelementasiannya? Simak lebih lanjut dalam artikel ini.
Apa Itu OBE?
Outcome Based Education (OBE) merupakan pendekatan kurikulum yang berfokus pada hasil. Dalam penerapan OBE, bukan hanya pemaparan materi di kelas, tetapi juga berfokus pada persiapan lulusan agar memiliki kemampuan yang siap diaplikasikan dalam dunia kerja. Sebagaimana dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melalui penerapan program ini perguruan tinggi akan lebih siap untuk memastikan bahwa lulusannya memiliki kemampuan untuk bersaing dalam skala global.
Kemudian, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Implementasi Kurikulum OBE?
- Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Kemampuan yang diuraikan secara rinci dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diterapkan pada mata kuliah harus sangat spesifik terhadap konten materi dan bahan kajian yang disampaikan dalam mata kuliah tersebut. Secara sederhana, proses evaluasi ini berlangsung setiap pertengahan semester dengan Ujian Tengah Semester (UTS), kemudian pada akhir semester dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Dengan demikian, nilai CPMK ini akan dapat digunakan untuk mengukur pencapaian akhir mahasiswa dalam CPL.
- Program Educational Objective (PEOs)
Evaluasi ini dilakukan terhadap lulusan mahasiswa. Tujuannya untuk mengukur kompetensi lulusan dalam konteks karir mereka. Evaluasi ini umumnya digunakan untuk menilai Indikator Kinerja Utama (IKU). Kemudian, adapun evaluasi dilakukan sebagai bagian dari tracer study. Kurikulum OBE memiliki orientasi yang lebih kuat terhadap pencapaian lulusan, sehingga menjadi elemen penting dalam mendukung kebijakan program MBKM.
Untuk mendukung dan menyederhanakan penerapan kurikulum OBE di perguruan tinggi, salah satu strategi efektif adalah dengan integrasikan Sistem Informasi Akademik Terintegrasi. Dengan dukungan teknologi, terutama sistem informasi akademik yang disesuaikan dengan tata kelola dan manajemen perguruan tinggi, pelaksanaan kurikulum OBE dapat dioptimalkan dengan lebih mudah.
SIAKAD 4.0 Mataer Digital adalah Sistem Informasi Akademik Terintegrasi yang sering digunakan oleh perguruan tinggi sebagai alat pendukung layanan akademik. Dalam SIAKAD 4.0, berbagai proses perkuliahan telah terakomodir dengan baik, termasuk akses ke materi kuliah, pencetakan kartu UTS dan UAS, serta jadwal dan rekap absensi sehingga mahasiswa dapat melihat sendiri progress pembelajaran setiap matakuliah.
Tidak hanya itu, SIAKAD 4.0 Materi Digital dilengkapi juga dengan beragam fitur yang membantu perguruan tinggi dalam hal pendataan, pencatatan, pengelolaan konversi nilai. Ini juga memudahkan mahasiswa yang ingin mengambil program MBKM. Dengan demikian, perguruan tinggi tidak perlu menghadapi kesulitan saat mengimplementasikan program MBKM, dan SIAKAD 4.0 Materi Digital akan berperan penting dalam mendukung perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan tersebut demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Segera implementasikan perguruan tinggi anda menggunakan SIAKAD 4.0 Mataer Digital! Temukan berbagai penawaran menarik! Terbatas!