Depok, 20 Desember 2021. Semangat kampus Politeknik Tiara Bunda yang berlokasi di bilangan Depok, Jawa Barat, dalam memutakhirkan dukungan fasilitas sistem informasi akademik yang terintegrasi dengan semua kegiatan operasionalnya akan membuahkan hasil. Kegiatan pelatihan implementasi SIAKAD 4.0 bersama PT Mataer Reflectera Digital yang diikuti oleh seluruh pimpinan struktural akademik dan manajemen Poltek Tiara Bunda hingga beberapa hari kedepan, tentu akan mampu menyisir semua persoalan administrasinya menuju pelayanan modern berbasis digital yang berdampak terhadap peningkatan penjaminan mutu pendidikannya.
Apa yang dilakukan oleh Poltek Tiara Bunda sangat beralasan, mengingat meningkatnya kebutuhan layanan digital saat ini tidak bisa lagi ditunda-tunda. “Ini kami lakukan sebelum masalah-masalah yang terkait kegiatan akademik dan operasional kami semakin ruwet”, menurut Lusy Pratiwi, selaku direktur Poltek Tiara Bunda.
“Perlu sistem pelaporan ke feeder PDDikti yang tidak lagi konvensional, mengingat penyebab human error akan sangat mempengaruhi kualitas pelaporan kampus kami di Feeder PDDikti. Layanan kegiatan mahasiswa juga harus sudah mengikuti kebutuhannya dan mesti dapat memanfaatkan sarana mobile apps. Sistem pembayaran juga mesti terintegrasi dengan bidang pengelolaan keuangan yang harus didukung dengan teknologi payment gateway”, lanjut Lusy.
Pemutakhiran sistem informasi akademik dan operasional manajemen kampus di Poltek Tiara Bunda berlangsung efektif. Dimulai dengan penarikan data ter-update dari Feeder PDDikti, selanjutnya dilakukan evaluasi data dan penambahan data terkait kegiatan operasional, seperti data-data pembayaran mahasiswa dan lain-lain. Setelah data terkumpul sempurna, dimigrasikan ke dalam platform aplikasi SIAKAD 4.0. Penggunaannya cukup mengikuti petunjuk yang diarahkan oleh tim IT Support Mataer Digital yang sangat berpengalaman.
Ternyata pemutakhiran sistem informasi perguruan tinggi tidak sesulit yang dibayangkan, menurut E. K. Budi Santoso, S.E., M.M, selaku Ketua Yayasan Poltek Tiara Bunda, “Kami ingin pelaksanaan pelatihan implementasi ini dapat dilakukan semaksimal mungkin, sehingga SDM kami benar-benar dapat menggunakan aplikasi SIAKAD 4.0 secara optimal”. -red/Dini falah.